Kamis, 27 Oktober 2011

Meningkatkan Inovasi dalam Menghadapi Persaingan Merebut Pasar

Bagi sebagian orang bekerja di suatu pabrik atau perusahaan besar memang agak sulit untuk dilakukan. Ada bebagai alasan yang melatar belakangi hal tersebut. Ada yang karena malas bekerja, tidak memiliki kemampuan mencapai syarat-syarat yang banyak dari setiap perusahaan yang mereka inginkan, tidak perpendidikan tinggi, bosan bekerja, dsb.
        Namun itu semua bukan merupakan suatu halangan. Banyak diantara beberapa dari orang-orang tersebut yang malah lebih pintar dalam membaca peluang usaha yang ada. Mereka dapat lebih maju. Merekalah para pembisnis yang cepat maju. Untuk memperjelas pernyataan tersebut, saya akan memberikan sebuah contoh yang ada dalam lingkungan tempat saya tinggal.
         Lingkungan tempat tinggal saya merupakan perumahan yang luas dan hampir semua rumah berpenghuni, baik yang sudah berkeluarga maupun yang masih sendiri. Ada yang merupakan rumah sendiri dan ada yang hanya rumah kontrakan. Biasanya yang menghuni rumah-rumah kontrakan tersebut pasangan-pasangan muda ataupun yang masih single. Selain rumah ada pula toko-toko yang menyebar di depan perumahan. Dari sekian banyak toko, belum ada satupun yang menyediakan jasa laundry pada saat itu. Dan satu ketika akhirnya ada seseorang yang berinisiatif membuka usaha laundry. Mencoba usaha itu dan menjalankannya. Melihat dari banyaknya kebutuhan bagi mereka-mereka warga perumahan yang rata-rata berkarir dan memiliki waktu yang sedikit untuk mencuci. Dan mereka pun lebih memilih jasa laundry tersebut untuk meringankan pekerjaannya di rumah. Pelanggan datang satu demi satu dan percaya pada penawaran yang ada. Dalam sesaat usaha kecil ini pun meningkat dan semakin berkembang.
           Dengan majunya usaha laundry tersebut dan menigkatnya permintaan, ternyata menarik pembisnis lain yang ingin mengikuti jejak usaha itu. Mulai muncullah usaha laundry yang lain. Toko itu pun bersaing dalam menawarkan jasa yang sama. Mencari kesamaan dan membuat perbedaan. Dengan keberanian dalam mengambil resiko, pengusaha kedua itu mendirikan usahanya. Dan kini dengan percaya diri dan optimis membuka usaha laundry tepat di samping perumahan itu. Keduanya telah memiliki pelanggan yang banyak. Toko laundry yang kedua ini merupakan pesaing yang potensial merebut pasar. Usaha laundry yang pertama dan yang keduapun mengatur strategi untuk bisa saling memenangkan pelanggan yang datang. Mereka saling membaca persaingan yang ada. Saling menawarkan inovasi-inovasi baru yang ada lebih menarik untuk menguasai pasar. Dan mencirikan keorsinilan hasil dari usahanya. Keduanya memiliki peluang untuk maju menjadi yang nomor satu. Kini keduanya menawarkan teknologi yang lebih baik. Dan setiap tokonya selalu mencoba mempertahankan prestasinya dengan mempertahankan kepercayaan dari para pelanggannya dan berusaha meningkatkan pelanggannya. Kini hanya tinggal selera bagi pelanggannya yang menentukan terlepas dari kemampuan dari para pengusaha tersebut. Dan bagaimana mereka bisa mengatur dan terus berinovasi agar tetap bertahan dalam persaingan yang ada di masa yang akan datang.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Membaca Peluang Pasar, Targetkan Kesuksesan

     Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang menyukai kue. Baik sebagai cemilan, oleh-oleh kepada kerabat, makanan penutup pesta, dll.  Mulai dari kue kecil sampai kue pernikahan. 
Karir ini berawal dari keahlian beliau dalam membuat kue dan kegemarannya memproduksi kue. Dengan melihat  masih sedikitnya pengusaha kue saat itu membuat beliau melihat peluang pasar yang sangat menjanjikan.
     Lokasi rumah beliau di dalam perumahan yang banyak penduduknya. Karena target utama sebagai konsumen yaitu ibu-ibu rumah tangga. Banyak ibu rumah tangga yang membutuhkan jasa pembuatan kue. Khususnya bagi mereka-mereka yang membutuhkan kue ketika ada acara mendadak. Oleh karenanya terfikirlah beliau untuk membuat usaha sebagai pembuat kue di rumahnya sendiri. Beliau merintis dari usaha kecil dahulu. Awalnya beliau hanya menerima pesanan-pesanan, namun karena banyak yang datang untuk membeli langsung bukan memesan akhirnya beliau memasok kue jadi di rumahnya yang kini menjadi ruko baginya.
     Beliau mematok harga yang terjangkau pada setiap kue-kuenya. Dan karena rasanya yang enak dan cocok di lidah para konsumennya, banyak para konsumennya yang terus berdatangan kembali. Beliau selalu berinofasi dan berkreasi dalam membuat kue. Yang paling dicari dan diminati oleh banyak para pelanggannya yaitu bolu ketan item. Rasanya yang enak dan bahannya yang unik membuat kue ini laris dipasaran dan diburu banyak orang. Dapat dikatakan kue bolu ini berawal dari produksinya sendiri, yang lambat laun banyak pengusaha kue lain yang memproduksinya juga.
       Berawal dari informasi melalui mulut ke mulut akhirnya usaha ini maju pesat dalam waktu yang tak begitu lama. Beliau tak pernah terfikirkan untuk berkembang begitu pesat, namun karena hasil produksi kuenya yang memang mempunyai rasa yang enak dibandingkan kue yang lain akhirnya dengan sendirinya usaha ini menjadi ternama di banyak kalangan. Tidak hanya orang-orang biasa yang membeli kue-kue tersebut. Yang awalnya hanya sebatas lingkungan di sekitar rumahnya. Namun kini sampai keluar lingkungan rumahnya, bahkan sampai keluar kota.