Proposal
adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu
kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu
dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan
pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat
membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai
standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll. Proposal
penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka mengadakan penelitian
yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan
dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum
diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika
permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam
beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa
tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja
rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam
bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kataingin mengetahui. Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan
ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang
lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian.
Tujuan
Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana
kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan
memahami segala kebutuhn yang direncanakan. Tujuan penelitian merupakan tindak
lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah –
langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal
penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki,
menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau
membuat prototype.
Penulisan tujuan dapat
dilakukan dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan Penulisan Tujuan Khusus.
Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk
mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum.
Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai
langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum.
BATASAN
MASALAH
Membuat
batasan masalah dalam kerangka penelitian meliputi hal – hal seperti jumlah
responden yang akan kita teliti. Agar tidak melebar, masalah penelitian perlu
dibatasi. Sebab, jika tidak dibatasi, masalah tersebut mungkin tidak sesuai
dengan kemampuan penulis, baik dari segi pengetahuan, ekonomi, maupun waktu.
Selain itu, hasilnya pun akan dangkal sehingga tidak memenuhi salah satu syarat
karya ilmiah.
Batasan-batasan
dalam suatu penelitian diperlukan agar ruang lingkup masalah tidak meluas. Batasan-batasan
ini terkait dengan keterbatasan dana, waktu, tenaga, pengumpulan data dan
analisisnya, serta relevansi kualifikasi peneliti dengan permasalahan yang akan
dibahasnya. Pembatasan masalah diambil dari bagian-bagian identifikasi masalah
yang akan diteliti. Biasanya tidak semua masalah yang berhasil diidentifikasi
diteliti karena keterbatasan biaya, waktu, dan kemampuan. Pada intinya seorang
peneliti berwenang memberikan batasan-batasan demi terlaksananya dan terselesaikannya
sebuah proses penelitian. Batasan-batasan ini tentunya juga berpengaruh pada
proses generalisasi dari hasil penelitiannya.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat
penelitian ditunjukkan mengenai pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata
lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Manfaat
penelitian berisikan tentang sumbangan yang dapat diberikan dari hasil
penelitian bagi pengembangan ilmu dan teknologi, bagi pengambil kebijakan, bagi
lembaga tempat penelitian, dan bagi peneliti sendiri. Apa yang terkandung dalam
tujuan dan manfaat penelitian, nantinya harus benar-benar tampak, baik pada
hasil penelitian dan pembahasannya, maupun pada kesimpulan dan saran.
Uraikan
manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan
institusi, profesi kebidanan dan kesehatan klien.
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan
dugaan sementara yang selanjutnya diuji kebenarannya sesuai dengan model dan
analisis yang cocok. Hipotesis penelitian dirumuskan atas dasar kerangka pikir
yang merupakan jawaban sementara tas masalah yang dirumuskan. Hipotesis
diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan
antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.
Adapun rumusan
hipotesis yang baik hendaknya:
(a) Dituangkan dalam
bentuk kalimat pernyataan,
(b) Dirumuskan secara
singkat, padat, dan jelas,
(c) Dapat diuji secara
empiris, dan
(d) Menyatakan
pertautan antara dua variabel atau lebih.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian
pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan
relevansi yang diperlukan dalam penelitian. Kajian pustaka memuat informasi
tentang teori dan uraian teori yang mendasari penelitian, baik itu berupa
pengertian dasar dan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan obyek penelitian
maupun pembahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Kajian pustaka ini dapat
membantu peneliti dalam menyusun sebuah kerangka berpikir ilmiah, merumuskan
hipotesis, dan menetapkan metode penelitian yang memuat rancangan penelitian,
pengumpulan dan analisis data. Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru,
relevan dan asli, selanjutnya uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan
gagasan penelitian. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan
penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan
untuk melakukan penelitian yang diusulkan.
LANDASAN TEORI
Suatu landasan teori dari suatu penelitian
tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau
tinjauan pustaka. Salah satu contoh karya tulis yang penting adalah tulisan itu
berdasarkan riset. Melalui penelitian atau kajian teori diperoleh
kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli, kemudian dirumuskan
pada pendapat baru. Penulis harus belajar dan melatih dirinya untyk mengatasi
masalah-masalah yang sulit, bagaimana mengekspresikan semua bahan dari
bermacam-macam sumber menjadi suatu karya tulis yang memiliki bobot ilmiah.
Bagian dalam landasan teori terdiri dari:
(1) Uraian teori
(2) Kerangka konseptual
(3) Hipotesis (untuk penelitian tertentu boleh tidak menggunakan hipotesis)
Bagian dalam landasan teori terdiri dari:
(1) Uraian teori
(2) Kerangka konseptual
(3) Hipotesis (untuk penelitian tertentu boleh tidak menggunakan hipotesis)
Yang
dibahas pada bagian ini adalah teori-teori tentang ilm-ilmu yang diteliti.
Penyajian teori dalam landasan teori dianggap tidak terlalu sulit karena
bersumber dari bacaan-bacaan. Akibatnya terjadilah penyajian materi yang tidak
proporsional, yaitu mengambil banyak teori walaupun tidak mendasari bidang yang
diteliti.Jadi seharusnya teori yang dikemukakan harus benar-benar menjadi dasar
bidang yang diteiti. Selain itu, pada bagian ini juga dibahas temuan-temuan
penelitian sebelumnya yang terkait langsung dengan penelitian. Teori yang
ditulis orang lain atau temuan penelitian orang lain yang dikutip harus disebut
sumbernya untuk menghindari tuduhan sebagai pencuru karya orang lain tanpa
menyebut sumbernya.
Metodologi
merupakan alat, prosedur, dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian
(dalam menyimpulkan data). Metodologi menyangkut berbagai hal yang diperlukan
dan digunakan selama penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup: (1) metode yang digunakan dalam
penelitian; (2) sumber data; (3) cara mengambil data; (4) cara menganalisis
data, dan (5) cara menyimpulkan/membuat simpulan.
Bagian ini menyajikan penjelasan antara lain meliputi:
(1) Variabel penelitian (defenisi operasional)
(2) Tempat dan waktu penelitian
(3) Sumber data atau populasi dan sampel
(4) Alat pengumpul data (sebaiknya dilengkapi dengan kisi-kisi atau indikator)
Bagian ini menyajikan penjelasan antara lain meliputi:
(1) Variabel penelitian (defenisi operasional)
(2) Tempat dan waktu penelitian
(3) Sumber data atau populasi dan sampel
(4) Alat pengumpul data (sebaiknya dilengkapi dengan kisi-kisi atau indikator)
(5) Teknik
analisis data yang digunakan
Rancangan
penelitian tidak hanya sekedar berupa urutan langkah penelitian saja, tetapi
lebih ditekankan pada desain skematis yang dapat memberikan gambaran tentang
aliran proses penelitian. Rancangan penelitian ini lebih mudah dipahami jika
digambarkan dalam diagram alir. Dengan demikian dari sebuah rancangan
penelitian selain dapat dilihat tahap-tahap penelitian, juga skenario keputusan
pada setiap gejala yang timbul pada masing-masing tahapnya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar