Cinta adalah rasa sangat mengasihi dan sayang, atau
sangat tertarik hatinya. Adapun dari segi bahasa, cinta adalah ungkapan
perasaan jiwa, ekspresi hati dan gejolak naluri yang menggelayuti hati
seseorang terhadap kekasihnya. Sedangkan menurut Kahlil Gibran, cinta ialah
perasaan untuk dirinya sendiri. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling
tinggi. Ekspresi
cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan
organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar,
cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstark lebih
mudah dialami daripada dijelaskan.
Cinta adalah suatu perasaan yang
positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua
makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa.
Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di
dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta
dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.
Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·
Perasaan
terhadap keluarga
·
Perasaan
terhadap teman-teman, atau philia
·
Perasaan
yang romantis atau juga disebut asmara
·
Perasaan
yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
·
Perasaan
sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
·
Perasaan
tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·
Perasaan
terhadap sebuah konsep tertentu
·
Perasaan
terhadap negaranya atau patriotism
·
Perasaan
terhadap bangsa atau nasionalisme
Cinta adalah perasaan dimana setiap orang dapat
menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap seseorang.Cinta yang menghubungkan tali
kedekatan setiap manusia. Kasih sayang adalah salah satunya. Kasih sayang adalah
penunjuk akan sebuah cinta, yang menghubungkan rasa kasih dan sayangnya pada
seseorang yang dekat dengannya. Ada pula yang menyebutkan cinta itu berbeda dengan
kasih sayang. Namun, sebenarnya itu kurang tepat, karena cinta adalah kasih sayang.
Tapi kasih sayang itu belum tentu dapat dikatakan cinta.
2.Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati
yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang
sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan
perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan
pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan
berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya. Kasih sayang adalah
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dengan
perasaan cinta dan suka kepada seseorang itu berkembang dan mengikat dan
membentuk sebuah embrio yang disebut dengan cinta. Cinta adalah sebuah perasaan
yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling
memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Dengan cinta yang sudah dibentuk
dan terbentuk itu akan menciptakan suatu kemesraan. Kemesraan cintan membuat
orang semakin saling mencintai dan dicintai. Kemesraan adalah hubungan akrab
baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Pada akhirnya dengan perpaduan kasih sayang, cinta dan
kemesraan tersebut akan menciptakan suatu keharmonisan dalam kehidupan berumah
tangga maupun dalam menjalin hubungan cinta dengan kekasih kita.
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat
dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja,
terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja
memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya
kuat.
• Kemesraan dalam Rumah Tangga,
terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun
wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama
biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia Usia Lanjut,
Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan
dengan jalan – jalan dan sebagainya.
3.
Pemujaan
Pemujaan
adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan
dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada
agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah
suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki
kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam
beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan
leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup,
dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi
sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai
kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta
keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pemujaan dimulai sejak manusia
dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang
alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur
kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah
sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah
yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang
bertema mencintai Sang Pencipta.
4.
Belas Kasih
Belas
kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk
penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan
landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi
prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka
manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah
perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan
oleh Allah SWT.”
Perbuatan
atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai
potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi
belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang
berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Ada aspek
belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih
yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan
atau gairah . Lebih
kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk
meringankan penderitaan orang lain.. Hal ini sering, meskipun tidak pasti,
komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam
etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan
oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk
orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda.
5. Cinta Erotis
Cinta
erotis adalah cinta yang cenderung mengarah kepada cinta sepasang insane
berlainan jenis. Pada hakikatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan
universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak
dapat dipercaya.
Cinta
erotis cinta
itu mempunya arti “cinta yang primitif” , cinta diartikan sebagai aktivitas
berhubungan badan. Daya tarik atau pemikat antara dua jenis manusia di
tingkatan cinta erotis hanya diukur dari sifat badaniah yang (sangat) aksiden.
Parameter cinta erotis diukur dari kepuasan biologis. Cinta jenis ini kerap terjadi pada
usia remaja, dimana pada masa ini remaja sedang mengalami masa pubertas.
Sehingga pada masa transisi ini rasa ingin tahunya terhadap lawan jenisnya
cukup besar. Cinta ini membutuhkan kontrol secara menyeluruh, agar mereka yang
mengalaminya tidak terjatuh ke dalam hal-hal yang melanggar norma.
Cinta
kasih mereka sebenarnya merupakan egoism dua orang , mereka adalah dua orang
yang saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih
terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keitsertaan dengan
semua aspek kehidupan orang-orang lain, tapi bukan dalam arti cinta kasih yang
mendalam.
Cinta
kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian,
yaitu bahwa seseorag sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya
yang sedalam dalamnya. Hal ini memang merupakan dasar gagasan bahwa suatu
pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah meiliki jodohnya
sendiri. Dalam kebudayaan barat/zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak
dapat diterima sama sekali. Ada pula orang yang memandang bahwa factor yang
penting di dalam cinta kasih erotis itu adalah keinginan.
Dengan
demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi
individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain daripada
perbuatan kemauan. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah
saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya, merupakan
gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh
diputuskan.
Senang bisa berkunjung di blog Anda. trims.
BalasHapusBuruan Gabung Sekarang Juga Bersama MGMPOKER88 dan Dapatkan Juga Bonus Hingga Jutaan Rupiah disetiap Harinya.
judi poker online yang aman dan terpercaya