Pengertian Status Sosial :
Status sosial adalah
sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya
(menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan
ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang
yang status sosialnya rendah.
Menurut Ralph Linton
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam
masyarakatnya. Pada zaman dulu memang kelas sosial atau yang lebih dikenal
dengan kasta sudah ada, contohnya seperti: Brahmana (pendeta), Kesatria
(prajurit dan pemerintah), Waisya (Pedagang), dan Sudra (Pelayan)
Pengertian Kelas Sosial :
Kelas
sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi
dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan
karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat
mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu. Kelas sosial merupakan bentuk
segmentasi yang hierarkis dan alamiah, dikarenakan aspek hierarkis kelas sosial
begitu penting bagi pemasar dan produsen untuk menentukan konsumen mana yang
akan dituju dari produk yang telah diciptakan, apa untuk status yang lebih
tinggi atau status yang lebih rendah. Memang disini begitu terlihat begitu ada
ketidakadilan dan jarak terhadap konsumen, namun itu semua merupakan segmentasi
yang alamiah karena semua sudah terjadi dan tercipta dengan sendirinya.
Kelas
sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya.
Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status
sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena
memiliki status sosial yang rendah. Contoh : Pada masyarakat Bali,
masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan
Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba.
Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida
Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh
kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya,
sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra. Berdasarkan Status
Politik Secara politik, kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan.
Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan tinggi,
sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan bawah. Kelompok kelas
sosial atas antara lain:
– pejabat eksekutif, tingkat pusat
maupun desa.
– pejabat legislatif, dan
– pejabat yudikatif.
Pembagian kelas-kelas sosial dapat
kita lihat dengan jelas pada hirarki militer.
A. Kelas Sosial Atas (perwira) Dari
pangkat Kapten hingga Jendral
B. Kelas sosial menengah (Bintara)
Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor
C. Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari
pangkat Prajurit hingga Kopral kepala Pengertian Status Sosial Setiap individu
dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing.
P.J.
Bouman, menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa Belanda
disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup
dalam kesadaran akan beberapa hak istemewa tertentu dan menuntut gengsi
kemasyarakatan.
Strata
social/kelas sosial adalah suatu strata (lapisan) orang-orang yang berkedudukan
sama dalam kontinum (rangkaian kesatuan) status sosial.
Kedudukan
seseorang dalam kelas sosial tertentu akan nampak dari bagaimana ia
diperlakukan dan penghormatan yang diberikan orang lain terhadap dirinya.
Kedudukan sosial seorang pimpinan perguruan tinggi tidaklah sama dengan
kedudukan seorang pembersih kantor (cleaning service). Pada umumnya kita
bersikap hormat terhadap orang-orang yang kedudukan sosialnya lebih tinggi
daripada kedudukan sosial kita; sebaliknya, memandang rendah/enteng terhadap
orang-orang yang secara sosial kita pandang berada di bawah kedudukan kita.
Sikap yang memandang enteng dan mencari muka, serta sikap yang menghalangi atau
menolak orang yang tidak "termasuk" dalam suatu strata sosial itu,
menyuguhkan bahan yang tidak habis-habisnya bagi ratusan novel, sinetron, film
dan acara televisi.
Cara-cara memperoleh status atau
kedudukan adalah sbb:
a. Ascribed Status adalah keuddukan
yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak
lahir. Contoh: Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb.
b. Achieved Status adalah kedudukan
yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Contoh: kedudukan yang diperoleh
melalui pendidikan guru, dokter, insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb.
c. Assigned Status merupakan
kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha.
Perilaku
konsumen sangatlah komplek dan dipengaruhi oleh dua faktor, yakni dakator
lingkungan atau eksternal dan pribadi atau internal. Perkembangan jaringan atau
perusahaan di pengaruhi oleh pemahaman perusahaan tentang perilaku konsumen.
Semakin perusahaan memahami perilaku konsumen semakin tepat strategi yang
digunakan untuk menarik konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar