Sikap merupakan
hasil dari pencarian dan evaluasi informasi yang luas atas berbagai kemungkinan
yang membentuk suatu sikap terhadap alternatifalternatif yang dipertimbangkan.
Sikap sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang merespon dengan
cara menguntungkan dan tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan
objek atau alternatif yang diberikan. Sikap dikonseptualisasikan sebagai
perasaan positif atau negatif terhadap merek dan dipandang sebagai hasil
penilaian merek bersama dengan kriteria atau atribut evaluasi yang penting.
Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000) sikap sebagai kesediaan untuk bereaksi (disposition to react) secara positif (favorably) atau secara negatif (unfavorably)terhadap obyek –
obyek tertentu.
D.Krech dan R.S Crutchfield (dalam Sears, 1999) berpendapat
bahwa sikap sebagai organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional,
emosional, perseptual, dan kognitif mengenai aspek dunia individu.
Soetarno (1994) memberikan
definisi sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk
bertindak terhadap obyek tertentu. Sikap senantiasa diarahkan kepada sesuatu
artinya tidak ada sikap tanpa obyek. Sikap diarahkan kepada benda-benda, orang,
peritiwa, pandangan, lembaga, norma dan lain-lain.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap , yaitu :
1.
Pengalaman pribadi
2.
Kebudayaan
3.
Orang lain yang di anggap penting
4.
Media massa
5.
Institusi pendidikan dan agama
6.
Faktor emosi
Menurut
Schiffman dan Kanuk (1997), Ilmu perilaku konsumen merupakan ilmu tentang
bagaimana individu mengambil suatu keputusan dalam menggunakan sumberdaya yang
dimilikinya yaitu waktu, tenaga dan uang untuk mengkonsumsi sesuatu, termasuk
mempelajari apa, mengapa, kapan, dan dimana seseorang membeli, serta seberapa
sering seseorang membeli dan menggunakan suatu produk dan jasa. Peter dan Olson
(1999) menyatakan bahwa :
a.
Perilaku konsumen itu dinamis karena pikiran, perasaan, dan tingkah laku
individu, kelompok konsumen dan lingkungan sosial akan selalu berubah.
b.
Perilaku konsumen dipengaruhi pikiran antar manusia, perasaan, dan tingkah laku
beserta lingkungannya.
c.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh perubahan-perubahan diantara manusia.
Engel et.al. (1994), mengemukakan bahwa
perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen melewati lima tahapan yaitu : pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi informasi, pembelian dan pasca pembelian. Proses
pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor utama
yaitu :
a.
Faktor perbedaan individu terdiri dari sumberdaya konsumen, motivasi dan
keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan demografi.
b.
Faktor lingkungan yang terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi,
keluarga dan situasi.
c.
Proses psikologis terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan
sikap/perilaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar