Keluarga
Secara bahasa Keluarga (family) dapat
diartikan sebagai sekelompok individu yang terdiri dari dua atau lebih orang
yang berhubungan darah, pernikahan atau adopsi yang tinggal bersama. Keluarga
terdiri dari :
a.
Keluarga inti (nuclear family)
adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tingga
bersama.
b.
Keluarga besar (extended family)
mencakup keluarga inti, beserta kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman-bibi,
sepupu dan kerabat karena perkawinan.
Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh. Kita biasa membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli
Keluarga orientasi (family of orientation) terdiri dari orang tua seseorang.
Dari orang tua, seseorang memperoleh orientasi terhadap agama, poltik, dan
ekonomi serta pamahaman atas ambisi pribadi, penghargaan pribadi, dan cinta.
Bahkan jika pembeli sudah tidak lagi terlalu sering berinteraksi dengan orang
tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku pembeli tersebut bisa saja tetap
signifikan. Di negara-negara di mana orang tua hidup bersama anak- anak mereka
yang sudah dewasa, pengaruh mereka dapat saja bersifat substansial.
Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian
sehari-hari adalah keluarga prokreasi (Family of procreation) seseorang, yakni
pasangan hidup (suami/istri) dan anak-anaknya. Pemasar harus selalu meneliti
pola-pola spesifik dalam pasar sasaran tertentu. Contohnya, di dalam rumah
tangga tradisional China, sudah merupakan hal yang biasa bila suami memberikan
semua gajinya kepada istrinya, karena sang istri yang mengatur pengeluaran
keluarganya. Suatu keluarga mungkin merupakan satu keluarga patriat(patriarchal family) : dimana sang ayah
dipertimbangkan sebagai anggota yang paling dominan. Sedangkan dalam suatu keluarga matriat (matriarchal family) : pihak
wanita memainkan peran dominan, dan membuat banyak keputusan. Dalam equalitarian family, sang suami dan istri membagi secara
seimbang dalam pengambilan keputusan.
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi
dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah individu yang bekerja di dalam
keluarga tersebut lebih banyak. Bagi keluarga maupun rumah tangga, variabel
structural sangat memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang paling
menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, status
perkawinan, kehadiran anak, dan status pekerjaannya. Keluarga adalah sama
dengan perusahaan; keluarga merupakan organisasi yang terbentuk untuk mencapai
fungsi tertentu yang lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri.
Fungsi yang paling jelas bahwa dua orang dapat mencapai lebih baik daripada
satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak
mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak.
Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan
pakaian, makanan, perabot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan
produk.lain. Anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan
akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan
banyak barang yang bebas pilih.
Rumah
Tangga
Rumah
tangga (household) adalah istilah lain yang kerap digunakan oleh para pemasar
sewaktu mendeskripsikan perilaku konsumen. Rumah tangga berbeda dengan
keluarga, rumah tangga mendeskripsikan semua orang baik yang berelasi
maupun tidak berelasi yang tinggal dan menempati satu unit perumahan.
Haverty mengidentifikasikan variabel
utama yang terlibat adalah :Fungsi Produksi Rumah Tangga,
terdiri dari :
1.
Fungsi Pembelian
2.
Produksi Rumah Tangga
3.
Fungsi Konsumsi
4.
Fungsi Pasar Tenaga Kerja
5.
Fungsi Pemeliharaan Keluarga
Stok
(Sumber Daya) Rumah Tangga, :
1.
Informasi
2.
Sumber Keuangan
3.
Barang Pasar
4.
Karakteristik
5.
Waktu
Variabel
Eksogen atau yang Ditetapkan Sebelumnya, :
a.
Data
b.
Peluang Pasar Tenaga Kerja
c.
Peluang Pasar Produk
d.
Struktur Rumah Tangga
Kepuasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar